Kamis, 27 Oktober 2011

Air Mata

ku tulis ini saat tersedu...
ku rangkai kata ini saat tertatih...
amarah dan sakit saling memadu...
yang membuat hati ini sangat perih...

tak sanggup aku tak rela...
engkau pergi jauh dariku...
hingga mata ini meneteskan air...
melihat kepergianmu...

saat hujan mulai mengguyur seluruh tubuhku,,,
air mata ini pun berbaur dengan air hujan itu...
walau sudah tak terlihat air mataku...
namun hati ini terus menangis tersedu...

bagaikan terhurus pedang...
hati ini tercincang...
menunggu dirimu yang tak kunjung datang...
atau mungkin kau tak akan pulang...

bagai matahari yang tak akan terbit di kala senja...
dan sang raja yang turun dari tahta...
mungkin semua ini hanya akan menjadi angan saja...
bertemu dirimu yang aku cinta...

tetesan demi tetesan akan menjadi kenangan...
mungkin dengan ini akan menghilangkan kegundahan...
yang terus menerpa bagai air hujan...
yang membuat sebuah kesakitan....

Dalam Benak Ini

Mengapa, ketika jauh darimu rasa rindu ini tak kunjung padam?
Mengapa, saat ku dekat denganmu, rasa tak menentu ini terus menerpa?
Mengapa, bayanganmu selalu muncul di setiap malam?
Mengapa, di dalam mimpi kau selalu menyapa?

hati ini selalu senang ketika kau berada di sisiku...
melayang rasanya ketika kau sebutkan namaku...
saat kau lambaikan tanganmu, mulutku seperti membeku...
rasa tak menentu itu terus menyelimutiku...

ketika diri ini melamun, selalu terlintas bayanganmu...
selalu teringat saat aku berada di sisimu...
ingin rasanya ku pegang tangan lembutmu...
dan ku ucap, "aku sayang padamu"

besar asa ini tuk memilikimu...
namun dalam hati masih menyimpan keraguan...
apakah aku pantas untukmu?
hati kecilku bertanya tanya akan sebuah kepastian...

dalam benak ini, mengharapkan sebuah balasan darimu...
yang tak jelas kepastiannya...
semoga kau bisa menerima cintaku...
yang bisa aku jaga selamanya...

Hilang

Tersudut aku menyendiri...
tertatih aku tersakiti...
hari hari pun terus berganti...
namun rasanya tak pernah hilang sakit ini...

hembusan angin malam...
membuat hati ini kelam...
seakan hidup ini suram...
oleh luka yang tak pernah padam...

dulu, kau selalu ada untukku...
dulu, hatimu terbuka untukku...
dulu, diriku yang kau sayang...
dulu, oh dulu... tak seperti sekarang...

senyum ini, perlahan memudar...
hati ini, perlahan menjadi tegar...
raga ini, mulai pulih dan segar...
dan jiwa ini, akan menjadi jiwa yang kekar...

aku akan terbang jauh ke angkasa sana...
walau kedua sayap ini sangat rapuh...
kan ku gapai alam nirwana...
agar hati ini menjadi sembuh...

hilang... hilang... hilang...
tak akan ada lagi rasa sayang...
hilang... hilang... hilang...
biarkan aku bebas untuk terbang...